Total Pageviews

Monday, December 8, 2014

Day 1 Hongkong (Before the real Journey)

The journey is begin…



Alohaaa…welcome back again!! Kali ini aku mau menyelesaikan berbagai postingan lama sebelum tahun 2014 berakhir. Yapp…perjalanan ke hongkong dan macau tempo hari bener-bener berkesan banget dan belum dipublish sama sekali. Selain karena solo traveling untuk pertama kalinya,Ternyata tempat ini bener-bener menyenangkan. Meskipun ga bisa baca peta..kita ga bakalan ilang. Meskipun kadang-kadang nyasar juga sih..hahaha


Semoga bisa bermanfaat buat temen-temen yang pengen trip kesini juga.


Experience is the best teacher and PRICELESS!!


Itinerary, referensi penting, serta Pengalaman trip di hongkong dan macau ini udah aku tulis dibuku tulis sidu 58 lembar yang sewaktu-waktu bisa dibuka-buka lagi. jadi perjalanan kali ini hanya bermodal tiket, duit secukupnya dan buku tulis sidu. Ga bawa hape sama sekali. Cuma kamera digital dan tripod kecil saja. And this trip is super awesomazing!!!



 

Seperti postingan sebelumnya, yaitu what you do in changi airport? Aku menuliskan mengenai keliling-keliling di changi international airport yang super sophisticated dan modern. Setelah sebelumnya hanya mendengar bandara ini dari monopoli internasional, sekarang aku bisa bener-bener merasakan dan menjelajahinya. Perjalanan trip hongkong-macau ini dimulai karena aku secara ajaib mendapatkan promo tiger air. Kebijakan dari tiger air, untuk ke hongkong kita mesti transit dulu di singapura, maka aku pun mesti transit dulu di changi airport. Turun dari bandara, ga perlu lagi turun untuk pemeriksaan imigrasi. Kita bisa langsung check in di counter tiger air. Ga perlu lagi di cap imigrasi soalnya tiger air punya yang namanya kebijakan airport transfer.







Sebagaimana postingan sebelumnya, bandara changi ini bener-bener lengkap banget. banyak fasilitasnya, mulai dari internet gratis, garden park didalam airport, tempat pijat, charger hp, air minum gratis, tempat nonton film, hingga sleeper chair buat tidur. Khusus untuk airport changi, untuk memasuki ruang boarding, kita harus menunggu dulu. Sekitar 1 jam sebelum berangkat, barulah ruang boarding dibuka. Sebelum kita memasuki ruang boarding, mungkin kita bisa keliling-keliling bandara dulu.



Satu jam sebelum berangkat, barulah ruang boarding dibuka. Setelah naik pesawat 3 jam lamanya dari singapura, akhirnya nyampe juga di bandara internasional hongkong. Setelah nyampe di hongkong, hal pertama yang mesti dilakukan adalah masuk ke imigrasi. Hongkong ini termasuk daerah SAR, dimana kita bebas masuk 30 hari di sini, namun paspor kita tidak distempel. Hanya di kasih kertas kecil tanda masuk negara, serta arrival dan depature card.





                      spoiler: Bandara Hongkong yang megah dan mewah


Setelah keluar imigrasi, akupun segera mencari hongkong tourism board visitor information services, disitu kita bisa mengambil brosur dan peta kota hongkong secara gratis. Hongkong Tourism Board Visitor Information Services ini letaknya ada di Arrival level Halls A dan B di terminal 1 bandara Hongkong.

Hal kedua yang dilakukan setelahnya adalah membeli octopus card yang serba bisa itu. Aku membeli dengan harga 150 dolar hongkong, dimana 100 dolar merupakan isi dari kartu dan 50 dolar nya sebagai deposit yang bisa diambil kembali setelah kita menukarkan kartu octopusnya kembali. Waktu itu, aku menambahkan isi 100 dolar hongkong lagi untuk kartu octopus cardku. Mengisi uang di octopus card ini ada banyak macamnya, kita bisa menggunakan mesin elektronik ataupun dengan mengisi di counter MTR terdekat. Kalo distasiun bus, biasanya ga ada beginian. Jadi Octopus card ini wajib dibeli untuk mempermudah kita dalam membayar. Maklum, kalo ga ada uang pas, biasanya ga bakalan ada kembaliannya.





Next step, akupun mencari-cari ruang solat di hongkong internasional airport. Setelah bolak balik gaje. Ternyata ga ada sama sekali tempat buat solat. Setengah dag dig dug dan was-was, karena ga memesan penginapan ditanggal itu, akhirnya aku nekat buat ke Tsim Tsa Tsui, daerah Kowloon, untuk dateng ke mesjid Kowloon buat solat. Padahal jam sudah menunjukkan hampir jam 11 malam. Hiks


Untuk menuju tsim tsa tsui (baca: jim cha choi, bahasa kanton), aku menggunakan bus yang bernomor A21. Harga bis nya cukup murah, Cuma 33 HK$, lebih murah dibandingkan menggunakan airport express yang seharga HK$ 57, dan mesti transit-transit dulu untuk sampe ke tsim shat sui.

Untuk awal2 masuk, agak deg-degan juga, soalnya bingung turunnya gimana. Mana disitu nama tempatnya agak-agak beda dengan yang kita pengen tuju. Padahal sebenernya sama. Saking deg-degannya, sampe ubek-ubek buku sidu sampe pucat pasi. Akhirnya nemu juga tulisan mengenai pemberhentian untuk di tsim tsa tsui. Disitu ditulis turun di pemberhentian ke 13. Dan bener juga, meskipun tulisan tsim sha tsui ada juga disitu, tapi pemberhentian ke 13 inilah yang paling dekat dengan tempat2 yang ingin aku tuju, yaitu masjid Kowloon.


Waktu udah menunjukkan pukul 12 malam, pada awalnya aku mengira kalo disana bakalan sepi banget. ternyata I am wrong. disekitaran jalan tsim sha tsui, di area Nathan road, disitu masih rame banget. malah kelewatan rame. Orang-orang kayak tumpah ruah gitu dijalan.para ceweknya pada fashionable lagi semua dengan sepatu bootsnya yang kece. Enak ngeliatnya dan jadi ngerasa aman. Jadi ga ngerasa takut deh mau keliling cari penginapan dan tempat solat.


Setelah nyampe di masjid Kowloon, ternyata eng ing eng..jam 12 malem mesjidnya tutup. Ga jadi solat dimasjid. Langsung pindah ke plan B. mencari tempat menginap yang murah meriah untuk satu malam. Sebelum mencari-cari tempat untuk menginap, aq terlebih dahulu ingin mencancel penginapan yang aku beli sebelum berangkat. Rencananya pengen biar ga pindah2 gitu. Tapi, ternyata…pemilik penginapannya agak nyebelin dan terpaksa kita harus nginep kesana keesokan harinya.


Setelah insiden penginapan yang ga bisa di cancel di chunking mansion, akhirnya aku beralih ke mirador mansion untuk menginap.Untungnya mendapatkan tempat menginap yang cukup murah. Kungfu hostel. Hostel ini terletak di lantai 3 elevator blok A di area mirador mansion yang terletak di Tsim Tsa Tsui.




Kenapa disebut kungfu hostel? Karena di bagian reseptionis, tepat dibagian belakangnya, ada tempat untuk berlatih kungfu gitu. Sebelumnya, aku udah searching mengenai penginapan ini dari suatu situs. Di situs itu ditulis kalo penginapan ini cukup bersih dan nyaman dibandingkan yang lain. Selain itu, dorm nya cukup murah dan dipisah antara cowok dan cewek. Jadi ga ada yang namanya dorm campur disini. Kemaren cukup beruntung karena cukup dengan 100 dolar saja udah bisa menginap di dorm 8 orang. Biasanya mahal banget euy. Disini termasuk yang termurah setelah diubek2 lagi. Di hongkong ini termasuk mahal tempat menginapnya karena harga tanah yang mahal, hampir sama kayak singapura deh. Rata-rata penduduk hongkong kayaknya tinggal di apartement. Sampe di kamar, akhirnya bisa mandi, beres-beres dan solat, sekitar jam 1an akupun pergi tidur. Ngecharge tenaga buat jalan-jalan keesokan harinya..



And the real journey is begin..


To be continued.





No comments:

Post a Comment

comment please!!
saran dan kritik membangun akan diterima dengan senang hati!!!
thanks for visiting my simple blog!!!

XOXO
sha-chan_9370
\(>_<)V