Total Pageviews

Tuesday, May 1, 2012

Peranan Statistisi Muslim sebagai Ujung Tombak Penentu Kebijakan Pembangunan

pic by psychiatry

Pembangunan merupakan hak seluruh bangsa Indonesia. Pembangunan adalah bagian dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pembangunan notabenenya merupakan suatu bagian dari rancangan kegiatan tahunan pemerintah  sehingga, masyarakat dapat merasakan fasilitas umum. Fasilitas pembangunan tersebut biasanya didapatkan dari dana pajak hasil pemerintah. Pemerintah merancang anggaran sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tapi, bagaimanakah cara pemerintah mengetahui kebutuhan masyarakat? Bagaimana cara pemerintah agar menetapkan kebijakan pembangunan dengan tepat sasaran dan terarah?  Dititik ini, data memiliki peran yang sangat penting. Dengan data, para penentu kebijakan akan mengetahui bagaimana kondisi masyarakat. Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Seberapa banyak jumlah masyarakat yang butuh bantuan dan semacamnya.


Namun, apakah data datang secara sendirinya? Apakah data muncul secara begitu saja? Tentu saja tidak. Statistisi yang membuat data tersebut muncul. Statistisi yang baik akan membuat data tersebut valid dan mewakili masyarakat luas. Meskipun tidak secara langsung , tentunya ada efek multiplier terjadi disini. Tanpa statistisi tidak akan ada data dan tanpa data , pembangunan tidak akan berlangsung dengan baik.  Di luar negeri, para penduduknya sangat peduli terhadap data. Mereka mengerti bahwa dengan data yang baik, pembangunan akan berjalan maksimal dan tepat sasaran. Meskipun tidak bisa memaksakan secara instan hal tersebut terjadi di Indonesia, akan tetapi, mulailah membangun diri sendiri untuk membangun kepercayaan terhadap statistisi dan data.


Dapat dilihat bahwa terdapat  korelasi positif antara data yang baik dan pembangunan yang baik. Pembangunan mungkin bisa dilakukan tanpa adanya data. Namun, pembangunan tersebut tentu saja tidak akan tepat sasaran dan efisien. Data yang buruk akan menghasilkan informasi yang buruk. Akibatnya, pembangunan tidak akan tepat sasaran dan efisien. Dalam fase ini, statistisi memiliki peranan yang cukup kuat dalam penentuan kebijakan pembangunan. Untuk membuat data yang baik, peran statistisi tidak dapat diremehkan. Statistisi berperan penting, sebagai pengambil, pengolah, dan penyaji data, sehingga akan didapatkan informasi yang dibutuhkan oleh penentu kebijakan untuk melakukan langkah kebijakan pembangunan selanjutnya.

Menurut data sensus penduduk 2010, penduduk Jakarta sekitar  9.588.198. melalui data ini dapat diambil informasi, mulai untuk pembangunan jalan tol, fly over, sekolah dan fasilitas umum lainnya di Jakarta. Serta dapat dilakukan perbandingan jumlah penduduk antar daerah, kota, pulau, bahkan antar negara karena data diambil menggunakan standar internasional yang berlaku umum. Saat kita belajar geografi di sekolah dasar, mungkin kita pernah melihat tabel perbandingan jumlah penduduk antar negara. Buka mata lebar-lebar, data tersebut didapat oleh hasil kerja keras statistisi.



Statistisi merupakan suatu pekerjaan yang fundamental dalam pembangunan. Data yang tidak sesuai dengan kenyataan kelapangan akan membuat bias yang akan menyebabkan pembangunan menjadi tidak efektif dan efisien.Mulai dari pembangunan sekolah, bantuan dana, hingga masalah sosial di ambil datanya oleh statistisi. Oleh karena itu, peranan statistisi tersebut harus disadari betul oleh para statistisi dan masyarakat. Statistisi harus mulai merasakan sedikit tanggung jawab dipundaknya. Sehingga, dalam pelaksanaan tugasnya kedepan, statistisi akan menyajikan data yang apa adanya tanpa rekayasa karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan masyarakat juga akan memiliki rasa tanggung jawab penuh terhadap data yang diberikan. Efeknya, masalah non response dan semacamnya akan teratasi dengan sendirinya.


Dalam islam, pelajaran untuk bertanggung jawab atas pekerjaan sudah ada sejak dahulu. Nabi Muhammad SAW merupakan teladan yang menjalankan etos kerja dengan kebaikan dan tanggung jawab. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pedagang yang sukses dan jujur sehingga mendapatkan julukan “Al-amin”. Melakukan etos kerja yang baik akan diganjar  kebaikan sebesar 7 kali lipat dari kebaikan yang sebenarnya dilakukan. Dalam surat ar-rahman ayat 60, Allah sendiri secara terang-terangan menyatakan bahwa tidak ada kebaikan kecuali dibalas kebaikan pula. Jangan takut untuk berbuat baik, karena sudah ada kepastian janji dari Allah. Sehingga, rasa tanggung  jawab terhadap masyarakat tadi akan berubah menjadi pengabdian kepada Allah SWT.

Berbicara mengenai pengabdian kepada Allah SWT, Allah menciptakan manusia dengan sempurna. Setiap manusia memiliki potensi yang tidak berhingga. Manusia diciptakan sesuai dengan kadar dan proporsi yang pas. Allah menciptakan manusia sebagai khalifah dimuka bumi. Kata “khalifah” memiliki makna yang cukup dalam. Makna khalifah menurut Ibrahim anis adalah orang yang datang setelah orang lain lalu menggantikan tempatnya. Secara eksplisit, dapat dikatakan bahwa manusia adalah wakil allah untuk memakmurkan bumi. Allah menciptakan manusia sebagai khalifah dimuka bumi tercantum pada ayat Al-Quran surah Al-baqarah ayat 30. Allah menciptakan manusia sebagai seorang yang bisa berkontribusi terhadap bumi.  Allah telah memberikan kita segalanya. Kehidupan, nikmat iman, serta nikmat-nikmat lain yang tak terhitung banyaknya. Oleh karena itu, sebagai statistisi,kenapa tidak melakukan yang terbaik untuk Allah?


Setiap pekerjaan memiliki bagian tersendiri dalam struktur kehidupan masyarakat. Tanpa dokter, orang yang sakit tidak akan bisa sembuh. Tanpa guru, kebodohan akan merajalela. Tanpa aturan, masyarakat akan berlaku seenaknya. oleh karena itu, semua profesi  adalah spesial. Tidak ada tingkat yang lebih tinggi . semua profesi dibutuhkan. Maka, sebagai seorang statistisi, berikanlah hal yang terbaik dari diri kita sebagai wujud pengabdian kepada Allah swt.


Mungkin sebagai seorang statistisi, kita tidak akan mungkin hidup bergelimpangan harta seperti Melinda Dee ataupun Gayus Tambunan. Akan tetapi, apakah kekayaan benar-benar akan membuat hidup kita bahagia? Dalam buku how you feel is up to you, gary mckay dan don dinkmeyer menyatakan bahwa kebahagiaan berasal dari diri sendiri. Bukan karena harta dan semacamnya. Maka, jika kita menjadi statistisi dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab . lalu,semua tugas dilakukan dengan senang hati.. Tanpa harta yang melimpah ruah ataupun bisnis yang menggurita, kita pun bisa bahagia.


Pernahkah mendengar mengenai penulis best seller “Dale Carnegie” yang mengarang buku how to win friends and influence people ? Dale Carnegie menciptakan buku self help yang membantu ribuan orang. Bukunya laris manis. Namun, Dale Carnegie sendiri diisukan meninggal karena bunuh diri. Hal yang sangat miris sekali. Ternyata hubungan manusia dan manusia tidak bisa membuat hati menjadi bahagia. Ada hubungan antara manusia dan tuhan yang di butuhkan dalam kehidupan. Tanpa Allah, hidup akan hampa. Dengan iman, dunia akan lebih terasa nikmat.


Sebagai seorang statistisi muslim, tentunya harus bisa menggabungkan antara iman dan tanggung jawab pekerjaan. Karena, pembangunan Indonesia bergantung pada data yang dihasilkan oleh para statistisi. Mungkin terkadang, ada pihak-pihak tertentu yang tidak setuju pada data-data yang dihasilkan oleh para statistisi. Statistisi harus menampilkan sifat sabar dan tenang. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Statistisi harus mengerjakan proyek data dengan sebaik-baiknya. Allah  lebih tahu mengenai hambanya. Orang lain boleh berkata-kata, tapi biarlah Allah yang menilai kerja keras kita. Kite flying chasing a wind  Not with it. Apabila statistisi telah melakukan hal yang terbaik dari dirinya, maka tidak perlu mengikuti arah angin yang ada. Terkadang kita perlu menentang angin.

Prinsip menentang angin pun dapat kita aplikasikan pada saat oknum-oknum tertentu menawarkan sesuatu kepada statistisi untuk melakukan kecurangan data dan semacamnya. Saatnya menentang angin!  Meskipun angin tersebut membawa kesegaran dan kenikmatan. Be respect in your career! Lakukan apa yang menurut kita benar, dan jangan terpengaruh dengan kesenangan sesaat. Dalam surah al-maidah ayat 100, dijelaskan bahwa tidak sama yang buruk dengan yang baik. Meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, harta belum tentu memberikan kebahagiaan. Kebahagiaan sejati adalah saat seorang hamba merasakan nikmat iman.

Allah telah menciptakan manusia dengan berjuta potensi , pastinya memiliki tujuan tertentu didalamnya. Sebagai statistisi, tentunya  punya potensi di bidang ilmu statistik. Maka, lakukan pekerjaan statistik dengan sebaik-baiknya. Meskipun terkadang, mungkin statistisi pun pernah melakukan kesalahan.Seperti kata pepatah, satu orang bisa mengalahkan beberapa orang. Namun, tidak mungkin satu orang mengalahkan seribu orang. Semua orang diciptakan sempurna. Namun, menurut kadar dan proporsi yang telah ditetapkan Allah. Allah maha mengetahui hikmah dari penciptaan kita. Jargon nobody perfect merupakan pertanda bahwa tiap manusia memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dari hari ke hari. Jargon tersebut bukan berarti pasrah. Kita harus berjuang untuk mendapatkan kemenangan yang kita impi-impikan. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, tentunya kesalahan tersebut akan menjadi pembelajaran berharga didalam kehidupan.


Setiap muslim diciptakan Allah untuk menjadi pemenang. Seorang khalifah di muka bumi. Pemimpin di bumi. Setiap manusia pasti memiliki jiwa pemenang didalam dirinya. Peristiwa terjadinya manusia pun melalui proses persaingan yang sangat panjang. Jutaan sperma bersaing untuk membuahi satu sel telur. Setiap orang terlahir di dunia sebagai pemenang. Everybody have every right to be a winner.


Sebagai statistisi muslim, jiwa pemenang tersebut harus diaplikasikan dalam kehidupan pekerjaan dalam perstatistikan bangsa. Dunia selalu berputar. Suatu saat nanti, masyarakat Indonesia pun akan mulai mempercayai data seperti masyarakat luar negeri. Yang dibutuhkan sekarang adalah kerja keras, waktu, dan tenaga yang cukup untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa. Setiap kebijakan pembangunan yang menggunakan data statistik akan menjadi tinta amalan bagi statistisi. Amalan tersebut akan tercatat sebagai pengabdian kepada Allah, insya allah.


Oleh karena itu, sebagai statistisi muslim, gunakan berbagai potensi yang telah diberikan oleh Allah dengan sebaik mungkin. Jadilah khalifah yang adil dan bertanggung jawab. Lakukan tugas pengambilan data dengan sebaik mungkin tanpa ada desakan dari pihak lain. Allah maha melihat, setiap perbuatan baik dan buruk pastinya akan diperhitungkan oleh Allah. Kehidupan ini singkat, seperti hanya bersenda gurau saja. Hidup  cuma sekali dan tidak ada pengulangan kejadian. Sebagai statistisi muslim, mulailah berpikir besar dan melakukan hal baik lebih banyak lagi. Maka, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang. Apapun yang kita lakukan, sekecil apapun asalkan penuh rasa tanggung jawab dan penggabdian kepada Allah pastinya akan menghasilkan hal yang sangat berguna bagi orang lain.

No comments:

Post a Comment

comment please!!
saran dan kritik membangun akan diterima dengan senang hati!!!
thanks for visiting my simple blog!!!

XOXO
sha-chan_9370
\(>_<)V