Total Pageviews

Tuesday, May 1, 2012

Mengatasi Adu Pendapat dalam Tim

karena, akhir2 ini sibuk dengan rumus2 dan jurnal2..*sampe2 jadi kutu jurnal selama beberapa bulan belakangan ini..
akhirnya aq jadi jarang posting di blog..
hehehee..sorry..bukan bermahsud menduakan..tapi, entah kenapa sekarang kalo lagi stress aq langsung doyan bermain you tube ria..
so, untuk pelepas rindu...aq pengen banget sharing tugas essai MSDM ku..
hahhaa..apa itu msdm?? oke.. msdm adalah singkatan dari manajemen sumber daya alam..n why i learned that?? hmmm..*speechless..
maybe because someday..we will manage human resources in indonesia..*ngekk..ngokkk..serasa ibu pejabat ajaa..wkwkwkwkkk..
tanpa perlu berpanjang2 ..this is it!!!




Tugas Esai Manajemen Sumber Daya Manusia

Nama:SARAH PUTRI UTAMI
NIM:08.5803
Tingkat:4SE4





Mengatasi Adu Pendapat dalam Tim


      Tim berasal dari bahasa Inggris, yaitu team yang mempunyai makna Bekerja Sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tim mempunyai arti sebagai kelompok regu dengan ciri-ciri khusus seperti memiliki pemimpin, punya visi dan misi yang sama, punya latar belakang keahlian yang berbeda, adanya kerja sama antar anggota tim dalam menyelesaikan suatu tugas dan hasil/dampak dari keberhasilan dan kegagalan dapat dirasakan oleh semua anggota tim. Menurut pakar entrepreneur  Dr. Ir. Eddy Soeryanto, tim adalah suatu unit dari dua atau lebih orang yang mengemban misi dan tanggung jawab kolektif ketika mereka bekerja sama. Ada beragam pendapat mengenai tim yang beredar. Baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, pendapat-pendapat tersebut memiliki alur yang sejalan satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa kerja tim/teamwork merupakan suatu sistem yang bersifat universal dan berlaku bagi semua, tanpa terkecuali.
Inti penting dari suatu kerja tim adalah memiliki visi misi serta tujuan dan sasaran yang sama. Namun, terkadang dalam suatu organisasi masih terdapat perbedaan pemikiran antar anggota tim. Hal ini wajar terjadi karena dalam satu kepala terdapat satu ide. Sehingga, semakin banyak anggota tim, akan terjadi suatu kejadian dimana akan banyak ide yang muncul dan masing-masing individu akan kekeuh dalam mempertahankan idenya. Tidak semua orang yang merasa bekerja dalam tim itu mudah. Beberapa orang bahkan benar-benar membenci bekerja bersama orang lain dan lebih menyukai mengerjakan tugas sendirian mulai dari awal sampai akhir, karena mereka membenci keputusan yang lambat dan juga membenci kenyataan bahwa orang lain tidak dapat memenuhi standar mereka (ciara woods, 2005).


     Oleh karena itu, untuk mengatasi adu pendapat, pemimpin memiliki peran penting dalam menyatukan pendapat dari banyak anggota tim tersebut. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa berpikiran jernih disaat para anggota yang lainnya sedang dalam kondisi yang kurang menyenangkan atau dalam pertentangan. Pemimpin seharusnya memiliki suatu kemampuan untuk menilai dengan akal sehat dan pikiran yang jernih. Pemimpin harus bisa menciptakan suatu kelompok kerja yang efektif setiap saat. Kelompok kerja yang efektif adalah kelompok yang mampu menjalankan tugasnya sesuai rencana, sehingga hasil kerja yang dicapai dapat memberikan kepuasan kepada kelompok itu sendiri ataupun pihak lain diluar kelompok (theo riyanto dan martinus th,2008)


      Misalnya terjadi suatu adu pendapat dan pertentangan antar anggota tim. Maka, pemimpin yang baik harus bisa merangkul anggota-anggotanya agar dapat lebih memahami satu sama lain. Pemimpin yang baik harus belajar untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi baik didalam ataupun diluar tim baik, sehingga tujuan dari organisasi dapat tercapai dengan lebih optimal. Sebagai contoh, apabila terdapat suatu kejadian dimana adu pendapat semakin tidak terkendali, tim tersebut tidak pernah mampu menyelesaikan masalah ataupun antar anggota tim selalu bertengkar sepanjang waktu. Pemimpin harus bisa berpikiran jernih dan mulai mencari akar permasalahan yang terjadi pada suatu tim. Karena apabila hal tersebut terus-menerus terjadi, maka tim tersebut tidak akan bisa menyelesaikan apa-apa. Tugas tidak akan selesai-selesai, tertunda dalam jangka waktu panjang, bahkan yang lebih buruk lagi konsekuensinya adalah tim tersebut akan menyebabkan kegagalan bahkan kehancuran bagi organisasi.


       Agar hal tersebut tidak terjadi, maka pemimpin harus mulai menyusun langkah kerja efektif dengan jelas. Apabila terjadi masalah atau adu pendapat antar anggota tim, pemimpin harus langsung bisa memberikan tindakan langsung agar kejadian tersebut tidak berlarut-larut. Pemimpin dapat memberikan tindakan seperti menahan diri/ tidak emosi dan terpancing, memenangkan, mengalah, berkompromi dan memecahkan masalah dalam tim. Pemimpin harus bisa memberikan solusi terbaik atas masalah-masalah yang terjadi didalam timnya. Oleh karena itu, kepemimpinan seharusnya dipilih berdasarkan kemampuan seseorang dalam mengatasi masalah. Karena, kemampuan mengatasi masalah akan sangat dibutuhkan oleh pemimpin dalam suatu kerja tim yang efektif.


      Untuk lebih memperjelas bahasan, berikut ini akan dilampirkan salah satu cara yang efektif bagi pemimpin untuk menyelesaikan masalah dalam timnya. Tabel diterjemahkan dari buku effective teamwork karangan Michael D. Maginn yang rilis tahun 1994:

MASALAHAPA YANG KITA LIHATKEMUNGKINAN PENYEBABSOLUSI POTENSIAL
Komitmen tim berangsung-angsur berkurang setelah empat atau lima kali pertemuan tim.-        Adanya anggota yang tidak hadir dalam pertemuan ataupun anggota tersebut hanya mengirimkan wakilnya untuk menghadiri pertemuan
-        Kekurangan dukungan ataupun terjadi perdebatan terbuka antar anggota tim
-        Anggota tim banyak yang izin meninggalkan ruangan saat pertemuan tim berlangsung ataupun saat pertemuan tim berlangsung, anggota tim sibuk bercakap-cakap dan sibuk sendiri.


-        team skill


-        pemberian saran/nasihat
Konflik terbuka, saling menyalahkan dan antar anggota tim memiliki beragam argumen-argumen yang berbeda-        diskusi yang emosional
-        saling menyakiti perasaan anggota tim
-        percaya kalau masalah tersebut mulai mengikis hubungan antar anggota tim

-        team skill
-        pemberian saran/nasihat
Ide-ide dari anggota tim sudah usang, tidak original, dan tidak mengesankan/ bukan sesuatu yang baru.-        Anggota terlihat puas dengan usaha yang minimal dalam hal kreativitas
-        Ide-ide yang muncul hanya sedikit
-        Waktu yang dihabiskan anggota tim untuk berpikir hanya sedikit
-        Ada banyak lelucon-lelucon saat pertemuan berlangsung

-        Team skill
-        Pemberian saran/ nasihat
Diskusi yang tidak jelas arahnya-        Beberapa hal diulangi beberapa kali
-        Orang-orang banyak bicara tanpa memberikan sesuatu yang baru
-        Diskusi menyimpang dari topik

-        Team skill
-        Pemberian saran/ nasihat
Masing-masing individu tidak fleksibel dan cenderung defensive terhadap sudut pandang mereka-        Diskusi mencapai titik impas (perdebatan tidak kunjung berakhir)
-        Hal-hal yang klise dan tidak jelas membagi-bagi tim jadi beberapa kelompok

-        team skill


-        pemberian saran/nasihat
Anggota tim tidak ingin/ tidak mau menjalankan apa yang telah diputuskan oleh tim-        Pekerjaan tidak selesai-selesai
-        Anggota lupa akan keputusan dari tim
-        Anggota tim saling mengkritisi anggota tim yang lain

-        team skill


-        pemberian saran/nasihat
Ekspektasi tim tidak sejalan dengan realitas yang ada-        Keputusan yang diambil oleh tim tidak realistik dan tidak dapat dikerjakan
-        Anggota-anggota  tim ingin berubah terlalu banyak dalam waktu yang terlalu singkat

-        team skill


-        pemberian saran/nasihat


      Dari tabel diatas, pemimpin dapat memilah-milah permasalahan yang terjadi didalam suatu tim dan mengelompokannya kedalam suatu permasalahan inti. Melalui tabel ini, pemimpin akan dapat melihat  akar permasalahan dari suatu masalah sehingga masalah tersebut dapat dihilangkan secara rasional. Di dalam tabel tersebut terlihat bahwa kemungkinan penyebab sengaja dikosongkan oleh penulis, karena kemungkinan penyebab dapat bervariasi dan berbeda-beda didalam suatu kelompok kerja tim. Untuk menghasilkan kelompok kerja yang efektif, pemimpin diharapkan memiliki kemampuan dalam mendeskripsikan dan memahami kemungkinan penyebab dari masalah-masalah yang timbul dalam suatu tim hingga ke akar-akarnya.
Pemimpin dan kerja tim yang efektif memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain. Untuk menghasilkan suatu tim kerja yang efektif pemimpin diharapkan memiliki team skill dan kemampuan dalam memberikan saran/nasihat yang tepat. Sebagaimana terlihat di tabel Michael D. Marginn, solusi potensial yang dilakukan oleh pemimpin untuk menyelesaikan beragam masalah di dalam tim adalah dua kemampuan tersebut. Sehingga, kemampuan team skill dan kemampuan dalam memberikan saran/nasihat merupakan hal pokok yang harus diasah oleh pemimpin sehingga tidak terjadi permasalahan yang berkepanjangan sehingga mempengaruhi kinerja anggota tim.


            Untuk lebih memperdalam pemahaman kita mengenai kepemimpinan dan kelompok kerja efektif, berikut ini merupakan karakteristik dari kerja kelompok tim yang efektif berdasarkan Larson dan LaFasto dalam buku mereka yang berjudul Teamwork : What Must Go Right/ What Can Go Wrong (publikasi tahun 1989). Yaitu, pertama adalah tim tersebut harus memiliki tujuan yang jelas, tim tersebut harus memiliki hasil dan struktur yang terarah, tim tersebut harus memiliki anggota tim yang kompeten, tim tersebut harus menyatukan komitmen, tim tersebut harus memiliki iklim/suasana yang kolaboratif, tim tersebut harus memiliki standar yang tinggi yang dipahami oleh semua anggota tim, tim tersebut harus mendapatkan dukungan external dan semangat, dan yang terakhir adalah tim tersebut harus mengikuti pimpinan. Sehingga, dapat dilihat bahwa antara pemimpin yang baik dan kelompok kerja tim yang efektif terdapat sinergi dan hubungan yang luar biasa eratnya. Sehingga, dengan terjadinya kelompok kerja tim yang efektif, diharapkan untuk kedepannya adu pendapat di dalam tim tidak akan terjadi lagi.




 Sumber:
D. Maginn, Michael. 1994. Business skills express series : Effective teamwork. United States of America: McGraw-Hill.
Riyanto, Theo dan Martinus th. 2008. Kelompok Kerja yang Efektif. Yogyakarta : Penerbit kanisius
Soeryanto, Eddy. 2009. Enterpreneurship menjadi Pebisnis Ulung. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Woods, Ciara. 2005.Sukses dikantor (edisi terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga
Website NDT resource center
http://www.ndt-ed.org/TeachingResources/ClassroomTips/Teamwork.htm


hope you learn something from this post!!! :) :)
have a nice day!!!

No comments:

Post a Comment

comment please!!
saran dan kritik membangun akan diterima dengan senang hati!!!
thanks for visiting my simple blog!!!

XOXO
sha-chan_9370
\(>_<)V