Total Pageviews

Sunday, January 23, 2011

Aku, kamu, dan Air



Ayoo..ikutan Kompetisi WEB Kompas muDA & AQUA !!!
partisipasi kecilmu will save the water!!!
Buat perubahan kecil, untuk perubahan yang lebih besar!!
Lakukan hal kecil dengan Kecintaan yang besar!!!
Air merupakan ciptaan tuhan paling berharga. Air merupakan penunjang kehidupan. Tanpa air, mahluk hidup akan mati. Namun, apalagi yang kita tahu tentang air? Apakah air hanya sebatas untuk itu saja? jawabannya tidak.  Air yang berharga ini memiliki manfaat yang tak terbatas. Tanpa air yang cukup. Bumi tempat yang kita tinggali selama ini akan punah. Mungkin kita sering mendengar bahwa daerah resapan air berkurang tiap tahunnya. Sebagaimana data dari salah satu artikel di Kompas, pada tahun 1984, Ruang Terbuka Hijau(RTH) Jakarta mencapai 661,52 km persegi atau sekitar 28,8 persegi dari total luas Jakarta. Sedangkan pada tahun 2003 luas RTH hanya sebesar 9,12 persen saja. Bagaimana RTH dengan tahun 2010? Pastinya menurun lebih drastis lagi.seiring dengan dibangunnya pusat perbelanjaan dan perumahan setiap tahunnya. Selain itu,  Hutan yang seharusnya menjadi tempat serapan air malah seenaknya ditebang dan dijadikan sarana pengambilan untung semata.  Akibatnya, anak cucu pewaris bangsa ini akan mewariskan bumi yang rawan bencana. Bagaimana masa depan kehidupan bumi 20 tahun lagi? Di televisi, kita sudah menyaksikan sendiri. Bagaimana bertubi-tubinya bencana alam yang terjadi di dunia ini. bukan hanya sebatas di Indonesia saja, di belahan dunia yang lain pun bencana pun datang secara bertubi-tubi. Fenomena bencana itu terjadi pada masa sekarang dan merupakan realita yang tidak dapat ditutup-tutupi. Siapa yang ingin kita salahkan? Pantaskah kita menyalahkan, padahal kita sendiri tidak peduli sama sekali dengan bumi kita?

Air merupakan hal substansial yang dibutuhkan oleh semua orang. Semua orang dari manapun mereka berasal pasti membutuhkan air. Namun, kenapa air yang sangat dibutuhkan itu sering kita pergunakan secara tidak bijak dan cenderung boros? Alasannya yang paling krusial adalah karena kita tidak mempunyai sensitifitas terhadap air. Kita tidak pernah membayangkan nun jauh disana, contohnya di NTT , harus merasakan kesulitan untuk mendapatkan air. Bahkan mirisnya lagi,untuk minum sekalipun,mereka harus berjalan berkilo-kilo meter terlebih dahulu . Sedangkan kita yang berada di daerah yang lumayan mudah akses untuk mengambil airnya malah berfoya-foya dan membuang air. Mandi berjam-jam bahkan membiarkan keran mengalir tanpa digunakan. Wake up indonesia! Marilah kita mulai menghemat air. Demi saudara-saudara kita yang berada jauh disana. Demi masa depan kita!

Cara untuk menjaga eksistensi air cukup simple. 

Pertama, Kita harus mulai menanamkan rasa sensitivitas yang tinggi terhadap penggunaan air. Karena, rasa sensitifitas terhadap air akan membuat kita menjaga air dengan sendirinya. Mulailah untuk tidak boros dalam penggunaan air dan berhemat. Gunakan barang-barang yang bisa didaur ulang dan barang-barang organik yang mudah proses penguraiannya di bumi. Maka tanamkanlah rasa sensitivitas itu! Mulailah belajar untuk membangun rasa sensitivitas terhadap air! 

Kedua adalah dengan melakukan hal-hal sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mulai untuk menanam pohon di sekitar rumah. Sensitifitas tanpa praktek sama saja omong kosong. Walaupun hal-hal kecil itu terlihat tidak berarti dan biasa-biasa saja. Akan tetapi ,menurut data sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Jakarta mencapai 9.588.198 juta jiwa.  Bayangkan, apabila minimal saja 1 persen saja warga Jakarta yang mulai melakukan kegiatan tersebut, maka 95 ribuan  pohon sudah berada di kota Jakarta yang kita cintai ini. suatu angka yang fantastis dan tidak dapat disepelekan. Maka, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang! Apapun yang kita lakukan, sekecil apapun, mean so much to save the water!
Lalu tahapan terakhir untuk menyelamatkan air dan masa depan bumi kita adalah dengan memberikan dukungan langsung terhadap program-program go green yang lagi gencar-gencarnya di canangkan. Dengan dukungan kita, siapa tau yang lain akan ikut tergerak untuk mengikuti jejak kita dalam menyelamatkan bumi. Ubahlah dirimu, maka dunia akan berubah, kata-kata bijak inilah yang harus kita pegang dalam kegiatan penyelamatan bumi.
Untuk ini, ayoo kita dukung gerakan generasi pencinta bumi..www.mudaers.com
Seperti aqua yang terus menerus menelurkan program yang bermanfaat bagi  kita semua. Masyarakat yang memiliki kesulitan dalam akses pengambilan air menjadi lebih terbantu.  Dengan program “satu untuk sepuluh” , aqua menyediakan akses air bersih bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Pasti Ingat kan sama iklan aqua yang “mata air so dekat” ?  nah, dalam program ini aqua menyediakan wadah bagi kita untuk berbagi akses air bersih. Jadi, saudara-saudara kita yang berada di NTT bisa merasakan kemudahan untuk mendapatkan air bersih.
Ingat salah satu adegan didalam film “avatar”,saat jake berbicara di pohon keramatnya bangsa navi..”lihat lah dinegeri kami. Tidak ada pepohonan. They kill their mother!” terus terang, kata-kata jake itu paling menusuk jantung. Saya merasa tersindir! Bencana alam yang datang silih berganti merupakan pelajaran berharga yang perlu diambil hikmahnya. Kita kurang sensitif terhadap bumi yang telah memberikan kita kehidupan. Jangan sampai kita membunuh ibu pertiwi kita. Saatnya Indonesia berubah! Ayo siapa lagi yang bisa menyelamatkan bumi selain kita sendiri?

No comments:

Post a Comment

comment please!!
saran dan kritik membangun akan diterima dengan senang hati!!!
thanks for visiting my simple blog!!!

XOXO
sha-chan_9370
\(>_<)V