Aloha..
Udah lama
ga posting ya guys..
Kali ini
mau lanjut ke hongkong adventure lagi hehehe..
Pengen
lanjut ke cerita yang lain, ternyata masih ada banyak banget yang belum dikupas
tuntas.
Okey. Kali ini
aku mau menceritakan mengenai pengalaman hiking di hongkong. Setelah di hari
pertama hiking di the peak. Sekarang aku mau menceritakan mengenai hiking trail
di pulau di hongkong.
Untuk kali
ini, jadwal jalan-jalannya lumayan padat. Banyak hal yang ga terduga. Hiking
trail yang semula Cuma di jadwalkan untuk keliling lamma island. Ternyata malah
berujung jadi 2 pulau. Agak ambisius. Namun, karena lagi on-onnya untuk jalan.
Jadi ga kerasa capek sama sekali. Setelah seharian keliling macau, akupun
bangun pagi lagi untuk keesokan harinya dan bersiap-siap untuk melakukan
hiking.
Hiking
trail yang aku idam-idamkan sejak lama itu aku temukan di website resmi
discover hongkong. Ga banyak yang keliling kesana. Cuma sedikit banget
referensi yang aku dapet mengenai tempat itu. Namun, ternyata hiking berjalan
dengan lancar dan tanpa hambatan. Sesuai dengan rencana semula. Bahkan lebih
cepat 1 jam dari perkiraan awal. Sehingga di siang hari bisa jalan ke tempat
yang lainnya.
Di lamma
island, ada banyak banget objek wisata yang super duper keren. Semuanya gratis
dan harus di lalui dengan berjalan kaki. Meskipun jauh, tapi bener-bener worth
it! Udaranya segar. Pemandangannya indah. It’s all beyond my expectation.
Starting
point dari hiking trail di lamma island adalah di yung shue wan main street.
Setelah kita naik ferry selama 30 menit dari central pier no 4 ke lamma island,
kita bakalan masuk ke arah pasar. Disitu ada banyak toko dan orang-orang yang
jualan. Dari situ sudah keliatan ada marka jalan untuk menuju lamma wind.
Enaknya di hongkong, tiap jarak 100 meter, tiap belokan, pasti ada marka jalan
yang mempermudah banget untuk hiking. And yes..I am not got lost at all! Yay!!
Rekor dunia!
Selain
banyaknya marka jalan, disini juga ada banyak banget kotak sampah yang bertebaran
di tiap jalan. Padahal jalanan tersebut kosong melompong dan sepi. Jalanannya
juga bersih banget. Karena aku kemaren jalan di waktu pagi, aku bisa melihat
anak-anak bule mau pergi sekolah dari pulau ini ke central. Di pelabuhan, kita
pasti berpapasan dengan orang bule yang jumlahnya lumayan banyak. Mungkin
disini pusat para bule untuk tinggal. Lingkungannya bagus dan sejuk.
Rumah-rumah pun terlihat lebih besar dibandingkan di orang hongkong yang
tinggal di apartement di pusat kota hongkong.
Dan di
pulau ini, ada banyak banget anjing-anjing peliharaan yang berkeliaran. Banyak
ibu-ibu orang hongkong asli yang jalan-jalan pagi dengan anjingnya yang super
duper besar. Pertama-tama ngerasa jiper juga ngelihat anjing-anjing tersebut.
Tapi, entah kenapa. Sejak itu, aku jadi biasa aja kalo ngelihat mereka. Padahal
dulu aku lumayan takut kalo ngelihat yang namanya anjing. I overcome my own
fear. What a journey!
Setelah
mengikuti marka jalan yang ada. Akupun akhirnya sampai di lamma winds. Tempat
kincir angin yang sangat besar berada di pulau ini. Dari tulisan di tempat
tersebut, sepertinya kincir angin tersebut digunakan sebagai pembangkit tenaga
listrik untuk pulau ini. Setelah puas berfoto di area lamma wind. Akupun menuju
hung shing yeh beach yang lumayan keren dan bersih. Disini areanya agak-agak
mirip eropa. Bener-bener tempat yang pewe untuk jalan.
Ga jauh
dari sana. Kita bakal menemukan jalan untuk menuju hill top pavilion. Karena
masih pagi, tiap tempat bener-bener kosong melompong. Agak-agak kaget juga bisa
berani keliling pulau ini sendirian tanpa teman. Tapi, pengalaman yang didapat
benar-benar luar biasa. Setelah puas berfoto disini. Akupun mengambil rute
balik lewat rute yang pertama kali lewati tadi. Di yung shue wan main street,
aku membeli roti dan egg tart yang ternyata dijual juga disini sambil settle
down untuk makan di area tamannya. Namun, rasanya biasa aja. Ga seenak egg tart
macau yang asli. Tapi lumayanlah buat menganjal perut yang lapar setelah habis
berkeliling-keliling di seputaran pulau lamma.
Jam masih
menunjukkan pukul 12 siang. Masih siang dan udah ga ada tempat lagi yang mau
dikelilingin. Akhirnya akupun iseng untuk naik kapal lagi dari sentral untuk
menuju park island. Disitu terdapat jembatan gede yang menghubungkan pulau
hongkong dengan pulau park. Jembatannya mirip-mirip dikitlah dengan jembatan
rainbow bridge di jepang. Disekitar itu, ada area pantai lagi. Pantainya bersih
banget. Di area pantainya ada papan gede yang bertuliskan keep this beach
clean! Warga hongkong sepertinya bener-bener cinta dengan kebersihan.
Area park
island tersebut juga ada taman yang super-duper keren. Mawan park, yang kemaren
aku posting di postingan sebelumnya. Untuk keliling taman ini, membutuhkan
waktu yang ga singkat. Banyak banget spot-spot keren yang bikin kita kangen
untuk maen lagi kesini. Seru banget pokoknya!
Well, dari
semua pengalaman itu, bikin mataku terbuka dengan lebar. Yap, happiness is not
a destination. Its a journey! Bukan tujuan akhirnya yang bikin hati jadi
bahagia dan bikin kita belajar banyak hal. Tapi, perjalanannya yang terkadang
ga terduga. Hal yang ga terduga ini lah yang bikin hati selalu kangen dengan
kejutan-kejutan kecil nan indah yang ga pernah kita bayangkan sebelumnya.
Di umur
yang ke 23 tahun tersebut, aku baru melihat dan merasakan dunia secara
sepenuhnya. Mata jadi lebih aware dengan hal-hal indah meskipun Cuma hal yang
simple dan kecil. Perjalanan solo traveling di tempat yang ga pernah
terbayangkan sama sekali memang sering membuat hati kecil terkadang panik dan
cemas secara bersamaan. Namun, pengalaman dan cerita yang di dapatkan
benar-benar extraordinary. I cant wait to do more journey alone. Yap, alone is
different from lonely. Makanya suka ada pepatah yang berkata mengenai lonely in
the crowd. Alone doesn’t mean that you are lonely. That just mean that you just
need your “ME TIME”!
Hope you
like this simple post!
Love ya!!
Sarah Chaaan... Share tips ke jepang sama koreanya donk...>.<
ReplyDeleteRini-chan...
DeleteBelom sempat ngeposting yg itu..hiks..masih sibuk kerjaan kantor..*nangis darah