Soulmate (Prolog)

The beginning ( Ale's Point of view )

Rindu

Ketika aku lahir, aku masih separuh jiwa

Tidak lengkap

Hidup dalam kehampaan duniawi

Dan aku rindu kamu

Yang bisa membuat aku menjadi utuh

Sebagai seorang manusia

Sebagai seorang wanita sesungguhnya

Setiap wanita berhak untuk dicintai. Hal itu yang selalu aku tanamkan dalam pikiranku setiap hari. Meskipun aku terlahir tidak begitu cantik dan penuh kekurangan, aku juga berhak untuk dicintai. Seperti hujan yang mencintai tanah dan tumbuhan sehingga mereka bisa terus subur dan tumbuh dengan indah. Seperti cinta yang sudah tertakdirkan dari jaman dahulu kala, yang sudah tertulis jauh sebelum dunia ini tercipta.

Umur 26 tahun membuatku merasa sangat tua. Seakan 26 tahun merupakan the new 30an bagi seorang wanita dinegeri ini. Terkadang aku ingin minggat saja dari Negara ini dan mencari Negara yang bisa menghargai 26 sebagai usia 18 tahun. Still young and ready to mingle, not married.

26 tahun di sini, semua orang hampir sudah memiliki minimal satu orang anak. Sudah menikah dan memiliki rumah sendiri. Dan aku disini, meskipun memiliki pekerjaan yang lumayan, karir yang berprospek untuk meningkat, tapi aku merasa kurang. Ada sesuatu yang kurang dengan diriku. There are something missing in my life. 

Umur 26 aku jadi antipati terhadap cinta. Karena cinta yang aku rasakan selalu menyakitkan dan menyedihkan. Belum pernah sekalipun aku merasakan happy ending dalam percintaan. Semakin tahun bertambah, semakin sulit aku untuk mencintai dan mulai menjalin cinta. 

Tekanan dari semua penjuru dan ketidak jelasan masa depan percintaan terkadang membuatku stress luar biasa. Apabila aku hidup kembali, aku ingin lebih banyak mencintai dibandingkan membenci.