COKLAT

Coklat merupakan makanan yang paling disukai oleh cewek..

Namun, sayangnya..cewek itu bukan aq..

Alasanku simple.

Terlalu manis..

Namun belakangan,

Coklat membuka mata dan pikiran q..

Coklat dan kehidupan laksana mata rantai yang saling bersambungan satu sama lain..

Coklat mengajariku tentang kehidupan..

Coklat memberi tahu aq tentang filosofi kehidupan..

Coklat bilang, “hidup ini, kalau terlalu indah dan manis, maka lama2 akan terasa pahitnya”

“oke”, jawabku..sambil menulis corat-coret kecil di buku catatanku..

Coklat dan aq terus berdiskusi mengenai kehidupan..

Betapa kehidupan ini tidak boleh berlebihan..

Betapa kepopulerannya selama ini merupakan kesalahan yang fatal di dunia makanan..

“bayangkan!!mereka menyukai ku karena aq manis!! Tanpa menyadari, bahwa dalam manis q yang luar biasa ini, tersimpat pahit yang luar biasa!!!”

“tapi, aromamu sungguh memikat. Pasti bukan karena kamu manis saja. aromamu khas!” belaku, kepada coklat..

Coklat tak mau mengalah..berbagai macam debat kusir dimuntahkannya..

Coklat marah besar..

Aq Cuma bisa geleng-geleng kepala..

Tiba-tiba coklat bertanya lagi, serius..”kenapa kamu tidak suka aq??”

Aq berpikir panjang..

Menjawab..

Tanpa menyinggungnya..

“aq suka coklat, tapi aq tidak suka coklat batangan. Terlalu manis. Aq kurang suka”

Coklat mendesah, “ kau tak tahu, keindahan q justru terletak pada coklat batangan. Coklat olahan yang kamu temui di kue dan makanan2 yang kamu bilang kamu suka itu adalah palsu. Bukan coklat yang sesungguhnya.”

Aq manggut-manggut pelan..meskipun dalam hati aq tidak setuju.

Sejak kecil, makanan kesukaan q, produk-produk yang bertuliskan “rasa coklat”

Tidak suka rasa lain selain rasa coklat..

Tapi, setelah makan coklat batangan!! Yang terlalu manis itu!! Akhirnya aq berikrar dalam hati..

“suka coklat, tapi Tak suka coklat batangan”

Lah, lantas, apakah artinya aq suka sesuatu yang palsu?

Tak mengerti esensi atau apalah istilahnya..

Entahlah..

Namun, belakangan aq mulai mencoba kembali hal-hal yang tidak aq sukai.. Mencoba hal yang baru.,

Mulai dari berenang..dalam pikiran q dulu..untuk apa belajar renang?? EPEN!!! Emang penting?

Hingga mencoba kembali yang namanya coklat....

Ternyata..

Coklat tak seperti pikiran q sebelumnya..

Meskipun tidak bisa dibilang berubah tiba-tiba menjadi maniak coklat..

Ternyata, coklat merupakan teman yang baik..*apalagi saat2 qta down

Aq mulai suka coklat batangan.*tapi, aq ga kuat makan banyak2. Mual.

Coklat seakan teman curhat yang mengajak bercerita tentang kehidupan..

Mengajak qta beranjak sejenak dari masalah dan penat nya deadline..

Aq langsung teringat..zat endorphin yang terkandung di dalam coklat…

That’s make me more rilexs..

A great therapist…

Perlahan tapi pasti, perubahan pemikiran itu membuat aq menyimpulkan bahwa selama ini coklat telah menjadi teman para cewek sejak lama..

Hanya aq yang baru tahu sekarang..

How poor I am..

But, that’s oke!!! Mencoba sesuatu yang baru dan membuka diri terhadap sesuatu yang baru harus mulai aq lakukan..if I don’t wanna be a static girl..

Kembali aq berdialog bersama coklat..

Coklat: “sudah lama tak bertemu kamu?”

Aq : “ ya. Apa kabar pak coklat??”

Coklat : “ kamu tambah dewasa..”

Aq : “ya pak coklat, sudah 12 tahun berlalu. Kini aq kembali menemuimu..”

Coklat : “ hari ini cerah, bukan?”

Ngeeek..

Pak coklat ternyata jaka sembung yang lagi megang golok..omongannya ngawur dan seenaknya..

Puih..

Dialog aq dan coklat aq hentikan..

Dan tak mau lagi aq bicara sama pak coklat..

Ngambek…

pesan moral dari cerita ini: cobalah apapun yang kamu suka atau pun tidak..

mengutip kalimat dari buku tulis sinar dunia, we never know until we have tried!!! I realized that!!!